Nyan Cat

Friday, October 21, 2011

Definisi Ilmu Dan Pengetahuan


ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan dapat diartikan secara terpisah yaitu menjadi ilmu dan pengetahuan yang memiliki artinya masing-masing.Ilmu sendiri artinya menurut Wikipedia adalah,seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Sedangkan Pengetahuan menurut Wikipedia adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki.
Menurut Saya sendiri,ilmu sendiri artinya adalah suatu cara agar seseorang dapat mengerti,menyadari dan mengetahui dengan pasti suatu hal atau kemampuan dengan melakukan beberapa proses pembelajaran yang telah dilakukannya.Sedangkan pengetahuan adalah informasi yang telah didapatkan melalui ilmu yang telah diperoleh.Informasi tersebut juga bisa berkembang sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan oleh seseorang.Dan pengetahuan tersebut juga digunakan untuk meningkatkan ilmu yang telah dikuasai.Jadi dapat disimpulkan ilmu dan pengetahuan saling berkaitan satu sama lainnya.
Seperti yang sudah Saya jelaskan di atas,bahwa pengetahuan diperoleh dari ilmu yang kita pelajari.Dan ternyata dalam mempelajari ilmu tersebut terdapat banyak cara dan terbagi menjadi dua jenis.Yang pertama adalah dengan pendidikan formal.Pendidikan formal bisa diperoleh saat kita bersekolah atau bisa didapatkan melalui les privat.Pendidikan formal hanya memberikan ilmu-ilmu dasar pengetahuan yang digunakan untuk tahap berikutnya.Artinya ilmu tersebut dipelajari agar kita bisa terus berkembang mengikuti pengetahuan yang kian hari makin banyak dan luas.Contohnya saat kita masih Tk,kita diajari membaca dan berhitung,setelah kita naik kelas ilmu yang telah kita peroleh dipergunakan bukan saja untuk sekedar membaca dan berhitung saja.Setelah sampai pada tingkat yang tinggi,kemampuan membaca kita juga bisa dipergunakan untuk berpidato,berdiskusi atau hal lainnya.
Selain pendidikan formal,ilmu juga bisa dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya(non-formal).Hal ini mungkin yang masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat karena memerlukan ketekunan dan perjuangan yang lebih keras namun hasilnya sepadan.Belajar dari interaksi dengan lingkungan maksudnya adalah kita mempelajari pengalaman orang lain,mengikuti apa yang orang lain lakukan dengan catatan orang yang kita ikuti adalah orang yang telah disebut berhasil dalam bidangnya.Contoh yang berhasil dalam menimba ilmunya walau tidak mengenyam pendidikan formal adalah Bob Sadino.Beliau bisa dikatakan orang yang “bodoh” namun kaya akan ilmu yang membuatnya menjadi sukses.Bob menyimpulkan di dalam masyarakat ada 4 jenis manusia,yakni orang yang tahu,orang yang bisa,orang yang terampil dan orang yang ahli.Orang yang tahu dikelompokkan dengan orang yang mengenyam pendidikan dan mempelajari teori-teori namun tanpa aksi.Sedangkan orang yang bisa dikelompokkan dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan namun melakukan suatu usaha meskipun sering kali gagal.Setelah itu,orang yang ahli adalah orang yang sudah berpengalaman banyak dalam bidangnya dan jarang melakukan kesalahan dikarenakan telah belajar banyak.Dan terakhir orang yang ahli adalah orang yang sangat berpengalaman dan memiliki banyak ilmu dan mampu mengembangkannya.Itulah kira-kira perbedaan antara ilmu yang didapatkan dari pendidikan formal dan nonformal.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskrisi,hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Ada pun klasifikasi lain,yaitu Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge.  Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa difinisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).
Sedangkan secara terminologi definisi pengetahuan ada beberapa definisi.
         1)         Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.  Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.  Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
         2)         Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.
         3)          Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang  suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.

Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.


Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense,  tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003).Ruang Lingkup pengetahuan secara ontologi, epistomologi dan aksiologi ada tiga yaitu Ilmu, Agama dan Seni.

Ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh seharusnya bisa diterapkan dengan benar oleh setiap orang jika pada saat proses mereka mendapatkan pengetahuan tersebut,mereka lakukan dengan benar dan tidak melakukan kecurangan.Karena jika mereka melakukan kecurangan berarti mereka belum mendapatkan pengetahuan secara keseluruhan dan belum bisa dianggap berhasil.Bisa dilihat contohnya yaitu adalah pemerintah Indonesia,mereka adalah orang-orang yang dianggap “pintar”,namun malah melakukan kecurangan terhadap pekerjaan mereka.

Pengetahuan bisa disebut sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi dalam diri seseorang:
1.      Pendidikan: Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa.
2.      Media massa / informasi: Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
3.      Social budaya dan ekonomi: Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4.      Lingkungan: Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5.      Pengalaman: Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
6.      Usia: Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

Terkadang ada pula yang menyatakan pengetahuan itu sama dengan sains.Padahal pengetahuan dan sains memiliki definisi dan arti yang berbeda.Jika kita tadi sudah mengetahui bahwa pengetahuan adalah segala informasi atau kemampuan yang telah diperoleh dari usaha kita menimba ilmu,sedangkan sains memang artinya adalah pengetahuan,namun tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
 Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.


Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu.Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
1.                  Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

2.                  Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

3.                  Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Pada prinsipnya ilmu merupakan usaha untuk mengorganisir dan mensitematisasikan sesuatu. Sesuatu tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sesuatu itu dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif (objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual. Ini diperoleh melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya merupakan hal yang objektif dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif). Ilmu sebagai milik manusia secara komprehensif yang merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamati panca indera manusia.

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya kumpulan ilmu adalah pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat dikatakan ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek formal. Setiap bidang ilmu baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek tersebut. Ilmu merupakan suatu bentuk aktiva yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar hidupnya.
Ada tiga dasar ilmu yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi. Dasar ontologi ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Jadi masih dalam jangkauan pengalaman manusia atau bersifat empiris. Objek empiris dapat berupa objek material seperti ide-ide, nilai-nilai, tumbuhan, binatang, batu-batuan dan manusia itu sendiri.

Pada umumnya metodologi yang digunakan dalam ilmu kealaman disebut siklus-empirik. Ini menunjukkan pada dua macam hal yang pokok, yaitu siklus yang mengandaikan adanya suatu kegiatan yang dilaksanakan berulang-ulang, dan empirik yang menunjukkan pada sifat bahan yang diselidiki, yaitu hal-hal yang dalam tingkatan pertama dapat diregistrasi secara indrawi. Metode siklus-empirik mencakup lima tahapan yang disebut observasi, induksi, deduksi, eksperimen, dan evaluasi. Sifat ilmiahnya terletak pada kelangsungan proses yang runut dari segenap tahapan prosedur ilmiah tersebut, meskipun pada prakteknya tahap-tahap kerja tersebut.
Sering kali dilakukan bersamaan.Ilmu dalam usahanya untuk menyingkap rahasia-rahasia alam haruslah mengetahui anggapan-anggapan kefilsafatan mengenai alam tersebut.

Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.

Apa maksud “membaca langkah terakhir manusia berilmu” ? Postulat ilmu mengatakan bahwa ilmu itu tersusun tidak hanya secara sistematis, tetapi juga terakumulasi disepanjang sejarah manusia. Tidak ada manusia, bangsa apapun yang secara tiba-tiba meloncat mengembangkan suatu ilmu tanpa suatu dasar pengetahuan sebelumnya. Katakanlah bahwa sebelum abad renaisansi di Eropa, bangsa Eropa berada dalam kegelapan yang terpekat. Karena larut dalam filsafat skolastik yang mengekang ilmu dan peran gereja. Para ilmuwan dan para filsafat abda itu tentu memiliki guru-guru yang melakukan pembacaan terhadap mereka tentang sampai batas terakhir manusia berilmu di zaman itu. Ilmu kimia abad modern sekarang adalah berpijak pada ilmu kimia, katakanlah abad 10 masehi yang berada di tangan orang-orang Islam. Dan ilmu kimia di abad 10 masehi itu tentu bepijak pula pada ilmu kimia abad 3500 tahun sebelum masehi, katakanlah itu misalanya dari negri dan zaman firaun.

Jadi seseorang yang ingin berilmu manajemen, misalnya, maka ia harus mengumpulkan dulu pengetahuan-pengetahuan mnajemen yang telah disusun sampai hari kemarin oleh para ahli ilmu tersebut dan merentang terus kebelakang sampai zaman yang dapat dicapai oleh pengetahuan sejarah.

Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain bel positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah s3 tapi koq masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya barus sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika dibanding dengan ilmu di masa depan sampai haru kiamat nanti.

Contoh Ilmu-ilmu yang dapat dipelajari dan diterpkan dalam hidup ini:
      1)            Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
      2)            Ilmu (Bahasa Inggeris:Knowledge)merujuk kepada kefahaman manusia terhadap sesuatu perkara, yang mana ia merupakan kefahaman yang sistematik dan diusahakan secara sedar. Pada umumnya, ilmu mempunyai potensi untuk dimanfaatkan demi kebaikan manusia.


Jadi menurut Saya secara keseluruhan,Ilmu dan Pengetahuan itu adalah hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.Pengetahuan berkembang selaras dengan perkembangan
Ilmu yang telah diperoleh dan dengan pengetahuan tersebut kita mampu mengembangkan ilmu yang telah ada menjadi lebih baik dan berguna.Namun ada beberapa hal yang menghambat berkembangnya pengetahuan,yaitu sifat malas,sombong,iri hati,tidak sabaran,kurangnya ketekunan dalam mencapai cita-cita,kurang focus dalam bidang yang digeluti,kurang mengenal prioritas yang sebenarnya,mudah menyerah dan rasa ragu-ragu dalam bertindak dikarenakan terlalu banyak berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.


Sumber referensi :

Friday, October 14, 2011

Program Diri


Program diri

Mungkin  hampir semua orang mengetahui arti dari program diri,tapi tidak semua orang tahu artinya dan bagaimana membuat program dirinya sendiri.Program diri menurut saya pribadi adalah kemampuan  manusia dalam mewujudkan kemauan dan cita-cita dalam hidupnya melalui beberapa tahapan proses yang panjang.Tapi walaupun sudah mengerti artinya,melakukan program diri masih sulit dilakukan karena berkaitan dengan niat dan usaha orang yang melakukannya.Tapi tidak sedikit pula orang yang berhasil  karena ketekunannya dalam menjalankan program diri yang telah ditetapkannya seperti Thomas Alpha Edison,Albert Einstein,dll.Mereka berhasil karena memiliki ketekunan,usaha yang tak kenal lelah dan penuh dedikasi dalam menjalankan hidupnya.

Saat pertama kali Saya mendengar kata “program diri” , yang muncul di benak saya adalah setting terhadap diri sendiri untuk mencapai sesuatu.Tapi lama kelamaan Saya mulai berpikir,”sebenarnya apakah yang ingin Saya capai dalam hidup Saya?”.Jika pada saat saya TK dulu,jawaban saya adalah ingin menjadi dokter atau ingin menjadi orang yang berguna atau berbagai profesi yang bagus di pikiran Saya.Pikiran seperti itu sepertinya bertahan sampai Saya kelas 2 SMP . Selama itu saya bertindak sesuai apa yang Saya inginkan tanpa memikirkan tujuan jangka panjangnya.Sampai Saya naik ke kelas 3 SMP,Saya sudah mulai berpikir tentang tujuan jangka yang lebih panjang walau belum begitu jelas.Saya mulai memikirkan bagaimana caranya agar Saya bisa berhasil lulus dengan nilai yang bagus saat UN.Mulai saat itu sikap Saya juga berubah,Saya menjadi lebih serius terhadap pendidikan Saya.Setiap tugas yang diberikan sebisa mungkin Saya selesaikan hari itu juga.Hingga sampai pada akhirnya Saya sudah mulai memiliki gambaran tentang diri Saya sendiri.

Jika ditanya apakah program diri itu penting?Maka jawabnya,”IYA SANGAT PENTING BAGI MEREKA YANG INGIN SUKSES”. Sangat penting bagi Anda untuk memprogram diri anda untuk berhasil dan mencapai kebebasan finansial. Hal tersebut tidak akan terjadi secara otomatis. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.

Setiap bangun tidur dipagi hari, hal pertama yang harus anda lakukan adalah siapkan diri anda untuk mengarah kepada hal-hal positif dan mengarah kepada tujuan anda. Katakan : "Saya suka diri saya”,”Hari ini adalah hari yang indah”,”Hari ini saya akan melakukan yang terbaik dari apa yang Saya bisa lakukan”,atau berbagai jenis kata-kata positif lainnya yang member motivasi dan semangat pada pagi hari.

Hal seperti ini harus dilakukan setiap hari agar anda memprogram bawah sadar anda dengan kesuksesan. Keadaan itu berputar atau berubah seiring dengan suasana hati, walaupun mencari kesenangan dalam kesengsaraan, masih juga bisa sibuk bukan main, dan sesungguhnya kegembiraan yang benar-benar tulus itulah yang merupakan hal yang paling menggembirakan dalam kehidupan ini!


Ada orang yang senang merangkul kesibukan dan keramaian, ada juga yang menyukai ketenangan dan kesantaian, tentu ada prinsip mendapatkan dan kehilangan, sesuai dengan kehendak masing-masing.Tetapi ada sebagian orang yang mengharapkan jika bisa memiliki keduanya, mereka umumnya mengejar kesempurnaan itu dengan membabi buta, ingin mendapatkan kenyamanan dalam kemewahan juga ingin mendapatkan kesantaian dalam ketenangan, dengan keserakahan yang tak mengenal puas mendambakan segala hal bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan.


Dengan demikian secara sengaja maupun tidak membuat persoalan semakin rumit dan meresahkan hati, dengan sendirinya bertambah lagi kesibukan yang sebenarnya tidak perlu ada.Semua persoalan itu ada awal dan akhir, ada yang duluan dan belakangan, ada berat dan ringan serta ada prioritasnya. Jika persoalan itu diselesaikan dalam perencanaan matang dan teratur, persoalan itu akan terselesaikan dengan sendirinya, jadi walau sesibuk apapun juga masih bisa menampakkan sikap yang tenang. Sebaliknya, dengan hati yang tidak sabar dan perasaan tak tenang, walau mempunyai kesenggangan waktu juga tidak bisa bersantai, walaupun tidak ada pekerjaan yang dikerjakan juga terasa sangat sibuk sekali.


Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan dari Guo Wei, “Manusia yang bisa mengerjakan tanpa dikejar-kejar , maka karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.

Dalam mencapai program diri,pasti tidak luput dari proses dan apa yang terjadi di dalamnya.Kegagalan sering kali muncul,dan biasanya sedikit kegagalan langsung membuat kita putus asa untuk menggapai apa yang kita cita-citakan dalam program diri tersebut.Namun ada beberapa kiat yang bisa digunakan agar kita tidak mudah putus asa dalam menjalankan program diri kita.Kiat-kiat tersebut antara lain :

a)      Selalu percaya pada apa yang kita jalankan

b)      Kurangi hal-hal yang tidak mendukung terwujudnya impian kita

c)      Jangan mudah putus asa hanya karena sedikit kegagalan,selalu tanamkan bahwa tidak ada keberhasilan tanpa proses

d)      Motivasikan diri anda sendiri jika tidak ada yang bisa member support
e)      Jangan berikan target untuk mengalahkan orang lain,berilah target bahwa Anda harus bisa lebih baik dari apa yang Anda bayangkan


Dan tidak lupa kita juga harus belajar dari pengalaman orang lain,pengalaman orang lain bisa sangat berharga karena kita bisa belajar banyak dari mereka dan malah bisa lebih baik dari mereka. Pengalaman yang didapatkan langsung juga sangat penting untuk menambah pengetahuan tentang hal atau bidang yang digelutinya.

Jika ditanya apakah program diri Saya?Mungkin dulu Saya menjawab “tidak tahu” atau 
“belum terpikirkan” , tapi sekarang saya sudah memilikinya sejak Saya kelas 3 SMA.Bagi Saya kelas 3 SMA sangatlah berharga untuk Saya karena di sana Saya mulai menyadari peran Saya dalam hidup ini.Saya yang sekarang sudah bukan lagi anak kecil yang harus dituntun lagi setiap harinya.Akan Saya jelaskan program diri saya mulai dari SMA hingga sekarang dan nanti.


Saat kelas 3 SMA,Saya sudah memiliki pemikiran ingin menjadi seorang yang bisa dibanggakan oleh orang tua Saya karena presatasinya.Karena itu sejak SMA Saya sudah merubah pola pikir Saya dan membuat rencana jangka panjang.Saya bertekad untuk menjadi seorang programmer yang sukses.Tapi saat pemilihan jurusan Saya tidak memilih jurusan IPA karena Saya kurang dalam Fisika,lalu Saya memilih jurusan IPS.Saat awal-awal masuk kelas IPS,Saya berpikir akan jadi apa Saya di kelas yang sepertinya tidak kondusif untuk belajar.Tapi ternyata Saya cepat menyesuaikan diri dengan kelas IPS yang terkenal “ramai”.

Di kelas IPS tersebut,Saya memiliki rival buatan Saya sendiri tanpa sepengetahuan orangnya.Setiap ada ulangan dan pengambilan nilai Saya selalu bersaing dengan dia dan kadang Saya menang dan kadang Saya kalah.Sampai Saya berpikir kenapa Saya harus bersaing dengan cara seperti itu,mengapa tidak bekerja sama dengannya mencapai nilai yang terbaik dan memuaskan.Setelah itu kami saling membantu dalam pelajaran.Jika ada hal yang Saya bisa ajarkan pasti Saya bantu,demikian juga dengan dia.Setelah itu kami bersaing tanpa ada rasa benci dan secara terang-terangan dan sehat.

Setelah lulus SMA Saya bertekad untuk lulus 8 semester tanpa ada sedikitpun SKS yang gagal ataupun diulang.Pada awal-awal masuk kuliah Saya akan berusaha mengejar ketertinggalan pelajaran yang sejenis program bahasa computer karena ternyata teman-teman Saya ada beberapa yang sudah cukup mahir,lalu Saya juga berusaha untuk mengejar ketertinggalan pelajaran Fisika dan Kimia yang tidak Saya pelajari saat SMA.Untuk itu Saya juga harus belajar lebih extra dari teman-teman yang lainnya tanpa mengganggu pelajaran dan kehidupan Saya sehari-hari.Jika semua berjalan lancar sampai semester  8 dan akhirnya Saya lulus,Saya harap Saya mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan dan mampu member kesuksesan pada Saya.Setelah kira-kira Saya bekerja selama 2 sampai 3 tahun pada perusahaan tersebut,Saya berencana menikah.Setelah itu menikah,jika mampu Saya ingin berhenti bekerja dan memulai usaha baru setelah mendapat pengalaman dari tempat Saya bekerja sebelumnya sehingga Saya bisa sedikit lebih santai pada usia lanjut dan Saya berharap anak saya mampu melanjutkan usaha yang telah Saya buat sebelumnya.

Siapakah di antara kita yang bisa mengetahui masa depan yang akan ia jalani ? Siapakah di antara kita yang bisa memastikan seperti apa masa depan yang akan ia nikmat ? Tidak ada, tentu.Karena, masa depan adalah misteri yang tersembunyi, di balik waktu yang terus bergulir tanpa henti . Masa depan adalah rahasia yang terpendam dalam bumi gelap yang menyimpan sejuta kemungkinan.

Namun pasti, setiap orang menghendaki masa depan yang terbaik, setidaknya bagi diri dan orang-orang terdekatnya. Kehendak inilah yang membuatnya bersemangat berjuang . Karena sifatnya yang misterius, maka berjuang meraih masa depan jelas sangat menantang.Karena rahasia, maka kerja keras untuk mewujudkan masa depan jelas mengasyikkan.Seseorang akan berjuang keras meraih sesuatu ketika ia belum tahu bagaimana hasilnya Hasil  yang diketahui justeru akan menurunkan semangat berjuang… Perjuangan keras hanya akan menguat ketika hasil dari suatu capaian masih rahasia.

Akan tetapi, perjuangan meraih masa depan tidak hanya dihadapkan pada satu jalan, juga tidak hanya pada suatu keadaan yang konstan.Selalu ada perubahan yang selalu baru di setiap perjalanan.Dan inilah yang akan menguji mental sebegitu rupa.Jika seseorang tidak yakin dengan masa depan terbaiknya, ujian seperti itu bisa membuatnya mundur.Dan tindakan  mundur akan mengubur harapannya meraih yang terbaik selamanya.Maka, masa depan terbaik hanya bisa dicapai dengan keyakinan.Keyakinan bahwa ia bisa diraih, sekalipun dibutuhkan waktu yang lama, energi yang  besar, dan risiko yang tidak dipastikan.

Tapi selalu ada cara mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh kita. Merencanakan karier dengan kemampuan yang dimiliki dan memanfaatkan kesempatan untuk maju dengan bekerja keras adalah sebuah kunci sukses. Lantas bagaimana caranya ? Simak langkah berikut:

1. Segera sediakan waktu untuk mulai merancang karier demi masa depan. Pikirkan apa yang akan Anda lakukan, catat, dan lihat realisasinya. Jangan biarkan kesempatan yang datang hilang begitu saja.

2. Tak perlu khawatir bila harapn tak terwujud, Siapkan plan B alias rencana cadangan. Beri gagasan cemerlang kepada pimpinan agar mereka puas dengan kinerja Anda.

3. Jangan biarkan karier membelenggu Anda. Ingat, masa depan Anda tergantung dari keputusan yang Anda ambil.

4. Hindari bekerja sendiri. Minta pendapat dari orang lain atau coba berhubungan dengan pihak lain yang berkaitan dengan Anda secara profesional. Jangan malu bertanya untuk kemajuan Anda.

5. Coba buka cakrawala Anda. Jika ada tantangan di luar sana yang lebih menarik dan dirasa akan meningkatkan karier dan profesionalitas, kenapa tidak dicoba?

 Seperti yang sebelumnya telah Saya jelaskan di atas,bahwa Saya dulunya membuat rival secara sepihak tanpa orang tersebut mengetahuinya,sekarang akan saya jelaskan bagaimana membuat diri sendiri menjadi rival yang harus kita kalahkan sendiri. Apakah Anda sudah menyayangi diri Anda sendiri? Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seseorang yang sangat frustasi menghadapi realitas kehidupannya. Dia hidup dalam tekanan yang cukup berat oleh persoalan cinta yang berlebihan terhadap keluarga dan uang. Akibatnya, dia sering merasakan berbagai keluhan sakit, setelah diperiksa ke dokter, secara fisik tidak ada penyakit serius yang dideritanya, tapi secara mental dia tetap merasakan berbagai keluhan sakit.


Seseorang yang sehat bila tertekan oleh energi negatif, maka dia akan merasakan ada penyakit di dalam dirinya. Padahal secara fisik dia itu orang sehat, tapi karena dirinya selalu berada dalam tekanan energi negatif, maka tubuhnya akan merasakan berbagai keluhan sakit. Kita sering menemukan peristiwa di mana seseorang harus memeriksakan diri ke dokter oleh perasaan sakit tertentu di bagian tubuhnya, tapi setelah di check up ke dokter,hasilnya dikatakan orang tersebut sehat-sehat saja. Ketidakseimbangan diri dalam menjalani kehidupan akan mengakibatkan berbagai keluhan sakit di tubuh. Oleh karena itu, pikiran, perasaan, tubuh, perilaku, dan karakter  harus selalu dikelola untuk tetap berada dalam satu keseimbangan energi.



Setelah berbicara dengan orang tersebut, saya memahami bahwa orang tersebut terlalu
memikirkan tentang masa depan kehidupan anak-anaknya, dan juga ada perasaan takut kekurang uang. Secara kasat mata, orang tersebut hidupnya sangat berkecukupan, dan anak-anak nya pun baik-baik saja. Perasaan dan pikiran dia menjadi sangat tidak stabil oleh sikap perfeksionisnya terhadap kehidupan. Dia menempatkan begitu banyak energi kehidupannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan melupakan kebutuhan dirinya sendiri. Dia kurang bersyukur terhadap hidupnya dan tidak menyayangi dirinya sendiri.



Mencintai dan menyayangi diri sendiri melalui perilaku kehidupan yang terkelola dalam keseimbangan hidup akan mengundang energi positif ke dalam diri; mengetahui secara bijak untuk menemukan keseimbangan antara memberi dan menerima adalah hal terpenting dalam mengundang energi positif ke dalam diri; Anda yang mampu membangun kepribadian yang bijak melalui karakter diri yang mensyukuri kehidupan, dan menyerahkan ketidakpastian kepada Tuhan yang maha kuasa akan membuat hidup Anda menjadi lebih sehat dan kuat.



Gunakan akal sehat dalam menjalani realitas kehidupan. Bila Anda membiarkan diri Anda tersiksa oleh ketidakpastian hidup, maka Anda belum memiliki kekuatan untuk menerima realitas masa depan. Hidup harus memiliki program untuk menggali potensi diri sendiri secara berkelanjutan dalam keseimbangan kehidupan diri. Memaksa diri untuk memikirkan dan merasakan hal-hal yang membuat diri menderita adalah kehidupan sia-sia yang mematikan potensi diri sendiri.Sayanglah kepada diri sendiri dan ciptakan kepercayaan, kesejahteraan, dan kepuasan dalam hidup Anda. Anda dilahirkan untuk mengoptimalkan potensi diri Anda melalui energi positif. Oleh karena itu, miliki perasaan dan pikiran tentang kelimpahan kehidupan kepribadian Anda menuju kebahagiaan tanpa batas. Terimalah kehidupan Anda dalam perasaan syukur dan terima kasih, lalu siapkan energi positif seoptimal mungkin di dalam kepribadian dan karakter Anda, untuk mengejar dan mencapai kehidupan yang Anda inginkan.

Anda berhak menerima yang terbaik dari kehidupan. Sekarang tinggal cara Anda untuk mau belajar mensyukuri realitas dan memperbaiki kualitas diri sendiri untuk dapat menerima lebih banyak kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, kemakmuran, kedamaian, dan kesenangan dalam hidup.


Saya berharap dengan tulisan Saya ini bisa membantu sesama dan mampu menjadi motivasi bagi semuanya.Saya juga berharap semoga program diri yang telah Saya rencanakan bisa terwujud dengan baik.


Referensi:


Friday, October 7, 2011

Shift Paradigm

Shift paradigm atau dalam bahasa Indonesianya adalah pergeseran paradigma atau perubahan pola pikir pada diri manusia.Menurut Thomas Kuhn dalam bukunya yang berpengaruh The Structure of Scientific Revolutions (1962) perubahan dalam asumsi dasar, atau paradigma , dalam putusan teori dari ilmu pengetahuan . Hal ini berbeda dengan idenya ilmu pengetahuan normal .Tapi menurut Saya,Shift Paradigm adalah perubahan pola piker yang terjadi pada individu atau sekelompok orang karena adanya keterbukaan pada dirinya untuk menyerap suatu informasi yang akhrinya mengubah cara pandangnya,atau dengan kata lain Shift Paradigm adalah keterbukaan pikiran dalam menerima suatu pemikiran atau informasi yang berbeda dan menghasilkan cara pandang baru.
Shift paradigm sebenarnya dapat dianggap sebagai suatu gejala atau fenomena sosial.Dapat dikatakan begitu karena perubahan pola pikir ini biasanya muncul dari kalangan penguasa atau orang-orang penting yang mengemukakan pendapatnya tentang suatu hal,contohnya dalam mengemukakan pendapat tantang sains atau ideology tertentu oleh orang yang mempunyai kharisma.Sebagian masyarakat awam yang tidak mengetahui apa-apa yang setelah mengetahui informasi yang dikemukakan kaum penguasa atau orang penting tersebut secara tidak langsung telah menanamkan informasi yang baru diketahuinya ke alam bawah sadarnya sehingga mempunyai pemikiran yang sama seperti yang dia dengarkan atau lihat.Hal inilah yang terkadang menjadi masalah,jika si sumber informasi atau si pemberi pendapat tersebut pendapatnya salah,maka masyarakat tadi juga memiliki pemikiran yang salah pula.
Pergeseran pola pikir ini lebih sering terjadi dalam bidang politik,sains,dan permasalah sosial budaya.Beberapa pendapat para ahli dalam bidang sains pernah melakukan kesalahan,seperti teori yang mengatakan bahwa Bumi itu datar,lalu pada jaman tersebut hamper semua orang beranggapan sama hingga akhirnya Colombus melakukan perjalanannya dan menemukan bahwa Bumi itu bulat,lalu pendapat Colombus juga diperkuat oleh Gelileo Galilei yang menemukan teleskop pertama dan menggunakannya untuk melihat luar angkasa.Setelah itu teori tentant Bumi itu datar akhirnya diganti.Itulah kira-kira yang disebut shift paradigm.
Sampai sekarangpun sebenarnya masih ada beberapa orang yang akhirnya membuat suatu organisasi yang bernama Flat Earth Society, mereka beranggapan bahwa Bumi itu datar,dan mereka menganggap bahwa bukti-bukti yang telah ditemukan sampai saat ini oleh NASA dan Amerika adalah suatu rekayasa digital atau konspirasi yang digunakan untuk tujuan tertentu.Dalam hal ini sebaiknya paradigm seseorang dapat terbagi menjadi 3.Yang pertama tetap percaya bahwa Bumi itu bulat.Yang kedua kemungkinan besar hanya segelintir orang yang merubah pemikirannya bahwa Bumi sebenarnya datar.Dan yang ketiga adalah tidak percaya pada pihak mana pun dan mungkin memiliki pendapat sendiri atau akan mempercayai jika sudah benar-benar mendapatkan bukti yang kongkrit dan benar.
Dan ada beberapa contoh yang lebih mudah dan lebih efisien untuk menjelaskan apa itu shift paradigm.Seperti yang dilakukan Thomas Kuhn.Dia menggunakan lukisan ilusi mata.Pada lukisan ilusi mata tersebut,terdapat lukisan kepala seekor bebek.Tapi setelah gambar itu dilihat secara terbalik,maka yang muncul adalah lukisan kepala kelinci,dan akhirnya ada 2 kelompok,yaitu yang menggap bahwa gambar tersebut adalah kelinci,dan yang menganggap bahwa lukisan itu adalah bebek.Lalu Thomas Kuhn menyimpulkan bahwa shfit paradigm dapat menimbulkn perbedaan.Dan perbedaan dapat mengarah pada perpecahan dalam suatu kesatuan atau paling tidak dapat menimbulkan perbedaan.
Bagi Sendiri,shift paradigm secara tahu atau tidak dikethui memang bisa membuat kekacauan dalam suatu kesatuan.Bisa karena perbedaan ideologi atau pemikiran.Contoh nyatanya saja di Indonesia,banyak sekali terjadi perpecahan karena perbedaan prinsip.Dapat dilihat dari banyaknya kasus perceraian dikarenakan beberapa masalah,seperti ekonomi,perselingkuhan,ketidaksamaan prinsip dalam berumah tangga.Perbedaan prinsip berumah tangga tersebut dapat berujung pada berceraian .
Beberapa shift paradigm yang terjadi di Indonesia antara lain adalah perubahan pola piker dari masyarakat pedesaan yang pergi merantau ke kota besar.Jika di pedesaan mereka hidup bergotong royong,mengutamakan kebersamaan,setelah pindah ke kota mereka harus berusaha bertahan hidup dan mengubah pola piker mereka dan lebih individualis,tidak perhatian dengan keadaan sekitarnya dan menjadi lebih egois.
Lalu contoh lainnya adalah pola piker yang berubah dari anak-anak ke remaja,remaja ke dewasa,dan dari dewasa ke orang tua.Pada pemikiran masa anak-anak,mereka hanya berpikir tentang bermain dan berteman,masih jarang yang memikirkan masa depannya ingin menjadi apa dengan serius.Biasanya hal ini terjadi pada anak TK sampai anak SD kelas 6.Lalu pada masa SMP pola piker mereka sudah berubah,mereka sudah masuk pada tahap remaja.Pada tahap ini mereka masih dalam masa peralihan dari anak-anak ke remaja dan cenderung emosional dalam bertindak,tidak berpikir panjang.Setelah mereka lulus SMP dan melanjutkan ke SMA atau sederajat,mereka mulai memikirkan masa depan walaupun ada beberapa yang belum memikirkannya atau belum memiliki tujuan yang jelas.Tapi pada masa ini mereka sudah mulai mencari jati diri asli mereka dan banyak yang mulai kebingungan akan dirinya sendiri.Masa ini bisa disebut peralihan dari remaja ke dewasa.
Setelah mereka lulus SMA,mereka sudah mulai masuk pada masa dewasa.Setelah lulus SMA ada yang melanjutkan pendidikannya dan ada yang langsung mencari kerja atau menikah.Pada masa tersebut mereka sudah masuk pada masa dewasa.Masa-masa mereka sudah mementingkan masa depan diri sendiri atau bahkan terlihat individualis realis.Pada tahap ini mereka sudah memikirkan rencana masa depan dengan jelas dan mencari pasangan hidupnya.Pada masa dewasa ini kira-kira mulai berakhir pada umur 50 atau jika sudah punya anak.Setelah menikah dan punya anak,mereka sudah mulai menyiapkan yang terbaik untuk hidup keluarga mereka sendiri dan sudah mulai pasif dalam bertindak.Mereka lebih bijaksana dan lebih tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan karena mereka telah hidup cukup lama.
Tapi pada dasarnya shift paradigm atau pergeseran pola pikir itu sangat sulit dijelaskan karena cakupannya yang luas dan bersifat sensitif karena menyangkut pendirian,pola pikir dan ideologi seseorang.Tapi untuk itu memang diperlukan kedewasaan dan keterbukaan yang kuat dan tersaring dengan baik.Karena jika kita terlalu terbuka,kita tidak bisa menyaring pemikiran yang buruk.Kita bisa saja menjadi terjerumus ke dalam hal-hal negatif karena pengaruh luar.Sebaiknya kita harus bisa mengambil hal-hal positifnya dan menolak hal negatifnya sehingga kita bisa bertukar pikiran dengan sesama tanpa perlu mengubah prinsip atau pola pikir kita sendiri.
Tapi pada kenyataannya,di Indonesia,sebagian besar permasalahan,banyak disebabkan karena shift paradigm.Hal ini bisa terlihat pada remaja dan anak-anak yang masih bersekolah.Mereka pada masa-masa seperti itu sudah merokok dan ikut tawuran.Hal ini bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor.Bisa dari faktor lingkungan atau faktor keluarga.Tapi kebanyakan kasus terjadi karena faktor lingkungan yang terlalu bebas dan tidak diatur.Mereka mencari apa tujuan adan jati diri mereka sendiri dan terkesan labil atau bahasa gaulnya adalah “ababil”(ABG Labil).Selain itu ada lagi faktor dari globalisasi yang terlalu transparan hingga tak ada batas antar negara dalam hal informasi.
Mereka mulai mengikuti gaya-gaya kebaratan dengan versinya sendiri padahal sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami culture lack(kecacatan budaya).Sehingga hal ini menyebabkan mereka tidak mampu menyesuaikan budaya sendiri dengan budaya asing yang mereka dapatkan dari berbagai macam media,seperti internet,televise,Koran dan lain-lain.Hal ini yang kemudian menjadi masalah serius,apakah pada generasi berikutnya,Indonesia akan dipimpin oleh anak-anak remaja yang dikatakan gagal dalam menyesuaikan diri dengan budayanya sendiri.
Salain dari anak mudanya sendiri,para pemerintah sekarang juga sepertinya mengalami pergeseran pola pikir.Terlihat dari kasus korpsi yang telah terjadi.Dari masa ke masa,kasus korupsi selalu bertambah dan meningkat jumlahnya.Pemikiran bahwa menjadi pejabat,anggota pemerintah bisa dijadi profesi yang mampu menghasilkan uang lebih telah mengubah pendirian setiap orang.Semua cara dihalalkan dan tidak mempedulikan sekitarnya.Pola pemikiran inilah yang dapat merusak bangsa dan merugikan rakyat pada generasi berikutnya.Karena tindakan wakil negara juga dicontoh oleh rakyatnya.
Perubahan pola pikir selain mempunyai dampak buruk juga mempunyai dampak yang baik.Yaitu keterbukaan dengan syarat orang yang menerima suatu informasi bisa menelaah dengan baik dan tidak diterima mentah-mentah.Informasi yang didapatkan bisa dijadikan acuan untuk lebih mengetahui tentang pola pikir lainnya sehingga pemikiran kita tidak berputar pada apa yang sekarang kita yakini.Selain itu kira juga bisa menambah pengetahuan lain tentang suatu ideology suatu kelompok minoritas ataupun mayoritas sehingga kita tidak langsung member cap atau label tertentu kepada kelompok-kelompok besar maupun kelompok kecil tanpa mengetahui pandangan kelompok-kelompok tersebut.
Shift paradigm itu penting , kecuali paradigma itu negatif atau bahkan salah. Berarti ada dua macam paradigma? Betul. Ada yang positif dan juga negatif seperti yang sudah dijelaskan diatas. Dan kita pasti akan memilih yang positif. Perlu diketahui, paradigma, secara langsung atau tidak, terbentuk atau bahkan dibentuk oleh pola asuh orangtua/keluarga, lingkungan sekitar, dan media. Saya akan mengupas yang pertama lebih dahulu.

Pola asuh orangtua/keluarga. Sebagian kalian pasti akan mengecam saya dengan pernyataan saya ini. Mereka menganggap keluarga mereka yang paling baik. The best family in the world. Oke, tapi sadari bahwa tidak semua pendidikan orangtua positif. Sengaja maupun tidak.

Sebagai contoh, apakah kalian masih ingat pepatah yang mungkin disematkan di benak kalian oleh orangtua kita, "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"? Sebuah pepatah yang sebenarnya memiliki maksud baik tapi dengan pemilihan kata yang salah. Salah? Yap, di kalimat tersebut ada kata 'sakit' yang disandingkan dengan kata 'dahulu'. Yang perlu kita ingat adalah kata-kata memiliki kekuatan besar untuk mengubah pemikiran. Dan kata 'bersakit-sakit dahulu' jelas memiliki kekuatan negatif.
Perubahan Paradigma menggerakan kita dari satu cara melihat dunia ke cara yang lain, dan perubahan paradigma tersebut menghasilkan perubahan yang kuat. Paradigma kita, benar atau salah, adalah sumber dari sikap dan perilaku kita, dan akhirnya sumber dari hubungan kita dengan orang lain.Ada sebuah contoh perubahan paradigma, mari kita ikuti:

""Saya ingat sebuah perubahan paradigma kecil yang saya alami pada suatu pagi dalam sebuah gerbong kereta. Orang-orang sedang duduk dengan tenang --- sebagian sedang membaca surat kabar, sebagian sedang melamun, sebagian lagi beristirahat dengan mata terpejam. Suasananya tenang dan damai.Lalu tiba-tiba, seorang pria dan anak-anaknya masuk ke dalam gerbong. Anak-anak tersebut begitu berisik dan ribut tak terkendali sehingga segera saja keseluruhan suasana berubah.

Pria tersebut duduk di sebelah saya dan memejamkan matanya, agaknya tidak peduli akan situasi saat itu. Anak-anaknya berteriak-teriak, melemparkan barang-barang, bahkan merenggut koran yang sedang di baca orang. Sangat mengganggu. Namun pria yang duduk disebelah saya ini tidak berbuat apapun.Sulit untuk tidak merasa jengkel. Saya tak mengerti ia dapat begitu tenang membiarkan anak-anaknya berlarian liar seperti itu dan tidak berbuat apapun untuk mencegah mereka, sama sekali tidak bertanggung jawab. Sangat terlihat bagaimana semua orang lain di dalam gerbong juga merasa terganggu.

Akhirnya, dengan rasa sabar dan pengekangan diri yang luar biasa, saya menoleh ke arahnya dan berkata, "Pak.. anak-anak anda benar-benar mengganggu banyak orang. Dapatkah anda mengendalikan mereka sedikit?"Orang itu mengangkat dagunya seolah baru tersadar akan situasi di sekitarnya lalu berkata dengan sedih, "Oh.. anda benar. Saya kira saya harus berbuat sesuatu. Kami baru saja dari rumah sakit dimana ibu mereka meningal satu jam yang lalu. Saya tidak tahu harus berpikir apa, dan saya kira mereka juga tidak tahu harus bagaimana menghadapinya."Dapat anda bayangkan bagaimana perasaan saya saat itu? Paradigma saya berubah. Tiba-tiba saya melihat segalanya secara berbeda, dan karena saya melihat

dengan cara berbeda, saya berpikir dengan cara berbeda, saya merasa dengan cara berbeda, saya berperilaku dengan cara berbeda.Kejengkelan saya seketika hilang. Saya tidak perlu lagi khawatir untuk mengendalikan sikap atau perilaku saya; hati saya dipenuhi dengan kedukaan yang dirasakan pria itu. Perasaan simpati dan kasihan mengalir dengan deras. "Isteri anda baru saja meninggal? Oh, saya turut berduka. Dapatkah anda menceritakannya kepada saya?Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu?" Segalanya berubah dalam seketika.

Banyak orang mengalami perubahan fundamental dalam cara berpikir mereka justeru ketika mereka menghadapi krisis yang mengancam jiwa dan tiba-tiba melihat prioritas mereka dengan cara yang berbeda, atau ketika mereka tiba-tiba melangkah ke dalam sebuah peran yang baru, misalnya peran suami isteri, orang tua, pemimpin dan sebagainya.
Referensi: