Nyan Cat

Monday, October 1, 2012

Pengalaman Berorganisasi




Bagi Saya berorganisasi adalah hal yang sangat jarang Saya lakukan selama ini,tentunya dalam organisasi yang sengaja dibentuk dan memiliki tujuan seperti organisasi-organisasi resmi.Organisasi yang pernah saya ikuti selama ini hanya sebatas pengurus kelas saat masih SMP dan SMA,dan beberapa kelompok kecil saat kuliah.Tapi yang akan Saya ceritakan kali ini bukan tentang pengalaman organisasi Saya.
Pengalaman organisasi yang akan saya ceritakan adalah tentang organisasi Osis saat Saya masih duduk di bangku SMA dan beberapa organisasi lainnya.Pertama-tama akan Saya jelaskan dahulu tentang SMA dimana Saya bersekolah yaitu di SMA Mardi Waluya Cibinong.SMA ini terbilang sekolah yang baru dibangun karena sampai saat ini baru memiliki 7 angkatan dan baru meluluskan 4 angkatan dan Saya berada pada angkatan ke-3.Jadi pada saat Saya kelas 10,otomatis ketua Osis dipimpin setengah semester oleh angkatan pertama karena sejak awal terbentuknya SMA tsb langsung dipilih juga ketua Osis dan perangkat-perangkatnya.Setengah semester lagi atau semester genap dilakukanlah pemilihan ketua Osis baru dan anggota-anggota barunya mulai dari angkatan kedua dan ketiga.
Setelah terbentuk Osis generasi Kedua,kegiatan yang baru pun mulai terlihat.Tetapi yang Saya ketahui dari teman Saya yang juga anggota Osis,dibalik terbentuknya kagiatan dan acara-acara yang diselenggarakan pihak Osis terjadi banyak sekali percekcokan antara pengurus Osis angkatan kedua dengan adik kelasnya sendiri karena perbedaan pendapat dan perasaan sebagai senior yang ingin dihormati dan dihargai pendapatnya dan berbagai hal lainnya yang tidak bisa Saya ceritakan di sini.Belum lagi terjadi beberapa ulah guru-guru yang ingin berkuasa dan ingin mendapatkan simpati dari murid-murid dan pihak-pihak lainnya yang sampai saat ini Saya sendiri tidak tahu.Tapi yang pasti,dulu pernah terjadi sabotase pada tiang bendera saat upacara bendera hari Senin.Sabotase ini menurut teman Saya (yang anggota Osis) dilakukan oleh mungkin salah seorang anggota dari  pramuka atau lebih dikenal bantara di sekolah Saya karena pramuka di sekolah Saya kurang mendapat perhatian lebih dari pihak sekolah dan yayasan daripada Osis.Lalu yang Saya ketahui lagi dari teman Saya yang juga aktif di Pramuka,dia berpendapat bahwa bantara itu lebih seperti pembantu Osis.Mungkin hal ini terjadi pula karena guru Pembina Osis lebih dipercaya dan berkuasa sehingga guru pimbina Pramuka / Bantara tidak senang dengan hal itu sehingga terjadi sabotase tersebut.
Setelah Saya mengetahui beberapa hal-hal yang terjadi pada SMA ini,Saya pun mulai berpikir mengapa orang-orang ingin sekali telihat eksis di depan orang-orang dengan cara berebut kekuasaan dan cara-cara kotor seperti sabotase pada tiang bendera.Hal itulah yang membuat Saya enggan ikut serta dalam keanggotaan Osis saat pemilihan Osis Generasi Ketiga.Saat di tawari oleh guru Saya menjadi anggota Osis pada bidang kreatifitas seingat Saya.Lalu setelah Saya menolak,dipilihlah orang lain dan setelah melewati beberapa proses pemilihan terpilih juga ketua Osis yang baru dari muris kelas 10 yang baru dari angkatan empat yaitu saudara sepupu Saya sendiri.
Kegiatan dan acara-acara yang ingin dibuat oleh ketua Osis yang baru sangatlah bagus,namun sayang ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana.Sehingga banyak sekali murid-murid yang kecewa kepada ketua osis yang baru.Setelah itu,Saya bertanya kepada dia secara langsung karena seperti yang telah Saya jelaskan sebelumnya,ketua osis yang baru adalah saudara sepupu Saya sendiri.Alasan kenapa kegiatan dan acara yang telah dia janjikan saat kampanye pemilihan ketua osis yang baru tidak terlaksana adalah ketidak adanya kepedulian anggota lainnya saat dia ingin membicarakan kegiatan dan acaranya tersebut sehingga dia sendiri akhirnya malas membicarakannya dan mengurungkan niatnya untuk melakukan hal tersebut.
Mulai dari kata-kata tersebutlah Saya berpikir lagi,mengapa selalu saja ada ketidak samaan pendapat dan perasaan senioritas yang malah menghambat tujuan dari suatu organisasi.Tetapi lambat laun akhirnya beberapa kegiatan dan acara yang dibuat Osis generasi ketiga ini mulai membaik dan menarik.Setelah kenaikan kelas dan pada saat itu Saya sudah kelas 12,masa jabatan pengurus Osis generasi ketiga pun berakhir dan harus diganti oleh yang baru.Setelah dilakukannya berbagai pemilihan ketua Osis dan pengurusnya yang baru yaitu ketua Osis baru dari murid kelas 10.Pada awalnya murid-murid yang lainnya pesimis dengan osis generasi keempat ini karena lagi-lagi ketuanya adalah siswa kelas 10,namun bedanya Osis tahun ini lebih kompak karena anggota-anggotanya lebih didominasi murid-murid kelas 10 dan beberapa muris kelas 11 yang mudah diajak bekerja sama dan lebih mudah diatur dan mungkin karena adanya pergantian guru Pembina Osis yang baru.
Ketua Osis yang baru ini terlihat memiliki charisma yang lebih dibanding ketua-ketua Osis sebelumnya sehingga kegiatan yang dia janjikan saat kampanye pemilihan ketua osis banyak yang terlaksana dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya percekcokan antara pihak Osis dan pihak Bantara/Pramuka di SMA.Pada kegiatan Osis generasi ini bisa dikatakan yang terbaik dari semua kegiatan yang pernah dilaksanakan,hal ini memang bisa terlihat dari kinerja dan kerja sama anggota-anggotanya saat akan melakukan persiapan prom nite kelulusan siswa kelas 12 saat itu.Acara tersebut memuaskan bagi siswa maupun guru-guru karena mungkin bagi sebuah SMA yang tergolong baru dibangun,hal seperti ini sudah sangat hebat bisa dilakukan jika dibandingkan dengan sekolah lainnya.Setelah Saya lulus SMA,ketua Osis SMA generasi keempat tetap menjabat sebagai ketua Osis karena kinerjanya yang bisa dikatakan memuaskan.
Dari apa yang telah Saya amati kegiatan berorganisasi di SMA Saya daulu,bisa disimpulkan bahwa kegiatan berorganisasi memang tidak luput dari setiap kegiatan manusia karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial.Namun setiap manusia memiliki pemikirannya masing-masing sehingga akan sangat sulit jika harus menyatukan pendapat-pendapat tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang sama,hal tersebut bisa dilihat dari berbagai macam masalah yang terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lainnya meskipun masih berada di bawah satu naungan organisasi yang lebih besar.Tetapi itulah yang menjadikan kegiatan berorganisasi menjadi suatu pelajaran yang penting agar kita sebagai manusia,dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan bersosial.