Bagi
Saya berorganisasi adalah hal yang sangat jarang Saya lakukan selama
ini,tentunya dalam organisasi yang sengaja dibentuk dan memiliki tujuan seperti
organisasi-organisasi resmi.Organisasi yang pernah saya ikuti selama ini hanya
sebatas pengurus kelas saat masih SMP dan SMA,dan beberapa kelompok kecil saat
kuliah.Tapi yang akan Saya ceritakan kali ini bukan tentang pengalaman
organisasi Saya.
Pengalaman
organisasi yang akan saya ceritakan adalah tentang organisasi Osis saat Saya
masih duduk di bangku SMA dan beberapa organisasi lainnya.Pertama-tama akan
Saya jelaskan dahulu tentang SMA dimana Saya bersekolah yaitu di SMA Mardi
Waluya Cibinong.SMA ini terbilang sekolah yang baru dibangun karena sampai saat
ini baru memiliki 7 angkatan dan baru meluluskan 4 angkatan dan Saya berada
pada angkatan ke-3.Jadi pada saat Saya kelas 10,otomatis ketua Osis dipimpin
setengah semester oleh angkatan pertama karena sejak awal terbentuknya SMA tsb
langsung dipilih juga ketua Osis dan perangkat-perangkatnya.Setengah semester
lagi atau semester genap dilakukanlah pemilihan ketua Osis baru dan
anggota-anggota barunya mulai dari angkatan kedua dan ketiga.
Setelah
terbentuk Osis generasi Kedua,kegiatan yang baru pun mulai terlihat.Tetapi yang
Saya ketahui dari teman Saya yang juga anggota Osis,dibalik terbentuknya
kagiatan dan acara-acara yang diselenggarakan pihak Osis terjadi banyak sekali
percekcokan antara pengurus Osis angkatan kedua dengan adik kelasnya sendiri
karena perbedaan pendapat dan perasaan sebagai senior yang ingin dihormati dan
dihargai pendapatnya dan berbagai hal lainnya yang tidak bisa Saya ceritakan di
sini.Belum lagi terjadi beberapa ulah guru-guru yang ingin berkuasa dan ingin
mendapatkan simpati dari murid-murid dan pihak-pihak lainnya yang sampai saat
ini Saya sendiri tidak tahu.Tapi yang pasti,dulu pernah terjadi sabotase pada
tiang bendera saat upacara bendera hari Senin.Sabotase ini menurut teman Saya (yang
anggota Osis) dilakukan oleh mungkin salah seorang anggota dari pramuka atau lebih dikenal bantara di sekolah
Saya karena pramuka di sekolah Saya kurang mendapat perhatian lebih dari pihak
sekolah dan yayasan daripada Osis.Lalu yang Saya ketahui lagi dari teman Saya
yang juga aktif di Pramuka,dia berpendapat bahwa bantara itu lebih seperti
pembantu Osis.Mungkin hal ini terjadi pula karena guru Pembina Osis lebih
dipercaya dan berkuasa sehingga guru pimbina Pramuka / Bantara tidak senang
dengan hal itu sehingga terjadi sabotase tersebut.
Setelah
Saya mengetahui beberapa hal-hal yang terjadi pada SMA ini,Saya pun mulai
berpikir mengapa orang-orang ingin sekali telihat eksis di depan orang-orang
dengan cara berebut kekuasaan dan cara-cara kotor seperti sabotase pada tiang
bendera.Hal itulah yang membuat Saya enggan ikut serta dalam keanggotaan Osis
saat pemilihan Osis Generasi Ketiga.Saat di tawari oleh guru Saya menjadi
anggota Osis pada bidang kreatifitas seingat Saya.Lalu setelah Saya
menolak,dipilihlah orang lain dan setelah melewati beberapa proses pemilihan
terpilih juga ketua Osis yang baru dari muris kelas 10 yang baru dari angkatan
empat yaitu saudara sepupu Saya sendiri.
Kegiatan
dan acara-acara yang ingin dibuat oleh ketua Osis yang baru sangatlah
bagus,namun sayang ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana.Sehingga banyak
sekali murid-murid yang kecewa kepada ketua osis yang baru.Setelah itu,Saya
bertanya kepada dia secara langsung karena seperti yang telah Saya jelaskan
sebelumnya,ketua osis yang baru adalah saudara sepupu Saya sendiri.Alasan
kenapa kegiatan dan acara yang telah dia janjikan saat kampanye pemilihan ketua
osis yang baru tidak terlaksana adalah ketidak adanya kepedulian anggota
lainnya saat dia ingin membicarakan kegiatan dan acaranya tersebut sehingga dia
sendiri akhirnya malas membicarakannya dan mengurungkan niatnya untuk melakukan
hal tersebut.
Mulai
dari kata-kata tersebutlah Saya berpikir lagi,mengapa selalu saja ada ketidak
samaan pendapat dan perasaan senioritas yang malah menghambat tujuan dari suatu
organisasi.Tetapi lambat laun akhirnya beberapa kegiatan dan acara yang dibuat
Osis generasi ketiga ini mulai membaik dan menarik.Setelah kenaikan kelas dan
pada saat itu Saya sudah kelas 12,masa jabatan pengurus Osis generasi ketiga
pun berakhir dan harus diganti oleh yang baru.Setelah dilakukannya berbagai
pemilihan ketua Osis dan pengurusnya yang baru yaitu ketua Osis baru dari murid
kelas 10.Pada awalnya murid-murid yang lainnya pesimis dengan osis generasi
keempat ini karena lagi-lagi ketuanya adalah siswa kelas 10,namun bedanya Osis
tahun ini lebih kompak karena anggota-anggotanya lebih didominasi murid-murid
kelas 10 dan beberapa muris kelas 11 yang mudah diajak bekerja sama dan lebih mudah
diatur dan mungkin karena adanya pergantian guru Pembina Osis yang baru.
Ketua
Osis yang baru ini terlihat memiliki charisma yang lebih dibanding ketua-ketua
Osis sebelumnya sehingga kegiatan yang dia janjikan saat kampanye pemilihan ketua
osis banyak yang terlaksana dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti adanya percekcokan antara pihak Osis dan pihak
Bantara/Pramuka di SMA.Pada kegiatan Osis generasi ini bisa dikatakan yang
terbaik dari semua kegiatan yang pernah dilaksanakan,hal ini memang bisa
terlihat dari kinerja dan kerja sama anggota-anggotanya saat akan melakukan persiapan
prom nite kelulusan siswa kelas 12 saat itu.Acara tersebut memuaskan bagi siswa
maupun guru-guru karena mungkin bagi sebuah SMA yang tergolong baru
dibangun,hal seperti ini sudah sangat hebat bisa dilakukan jika dibandingkan
dengan sekolah lainnya.Setelah Saya lulus SMA,ketua Osis SMA generasi keempat tetap
menjabat sebagai ketua Osis karena kinerjanya yang bisa dikatakan memuaskan.
Dari
apa yang telah Saya amati kegiatan berorganisasi di SMA Saya daulu,bisa
disimpulkan bahwa kegiatan berorganisasi memang tidak luput dari setiap
kegiatan manusia karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial.Namun setiap
manusia memiliki pemikirannya masing-masing sehingga akan sangat sulit jika
harus menyatukan pendapat-pendapat tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang
sama,hal tersebut bisa dilihat dari berbagai macam masalah yang terjadi antara organisasi
yang satu dengan yang lainnya meskipun masih berada di bawah satu naungan
organisasi yang lebih besar.Tetapi itulah yang menjadikan kegiatan
berorganisasi menjadi suatu pelajaran yang penting agar kita sebagai manusia,dapat
mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan bersosial.