Nyan Cat

Monday, April 29, 2013

RESUME MASALAH EKONOMI




Permasalahan ekonomi tidak akan pernah berakhir,andai kata suatu masalah sudah terselesaikan maka masalah lain akan muncul yang merupakan akibat dari permasalahan sebelumnya.Hal tersebut terjadi karena sebenarnya kita tidak hanya mengurusi masalah ekonomi untuk kehidupan diri kita sendiri, tapi masalah ekonomi untuk orang lain ataupun untuk Negara bahkan untuk Dunia.Ada pun filsafah yang membahas masalah kemiskinan yaitu Adam Smith. Beliau membahas masalah ekonomi pada saat “Keterbelakangan 31 Desember “. Adam menjabarkannya menjadi 4 masalah utama,yaitu sebagai berikut :
·         Kurangnya pendidikan masyarakat
·         Sempitnya lapangan kerja
·         Angka kelahiran yang lebih tinggi dan jumlah usia masyarakat kerja yang rendah
·         Penghasilan masyarakat yang rendah
Masalah ekonomi itu sesungguhnya adalah masalah yang besar. Masalah ekonomi yang paling terkenal adalah kemiskinan.Kemiskinan merupaka hal yang selalu menyangkut dalam masalah ekonomi. Ada pun cara menyelesaikan masalah kemiskinan :
  • Perlu adanya pembangunan,,akan tetapi ada beberapa kesulitan dalam mewujudkan pembangunan yang berkala dan benar.Masalah tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
ü  Kurangnya prasana – sarana
ü  Sektor moneter yang belum maju
ü  Kurangnya pendidikan
ü  Tabungan rendah
  • Pemerataan jumlah penduduk sehingga tidak terjadi kepadatan penduduk dan pemusatan perkembangan pada suatu daerah saja seperti pada pulau Jawa.
  • Penanggunalan pengganguran dengan memperluas lapangan kerja dan memberikan lembaga pelatihan masyarakat agar masyarakat menjadi mandiri dan mampu membuat usaha sendiri jika memiliki modal yang cukup.
  • Penanggulangan inflasi,inflasi adalah kecenderungan naiknya nilai / harga dari suatu barang / uang.
  • Membenahi kegagalan pasar,contohnya jika kita menggunakan monopoli maka ekonomi tidak akan bergerak, karena sistem monopoli merupakan sistem yang menghentikan wilayah pasar lainnya, maka jika kita menggunakan monopoli maka kita akan mengusai wilayah pasar, hanya kita dan bukan yang lain.Dalam persaingan pasar,sebaiknya kita tidak menggunakan sistem monopoli karena dapat menghancurkan perekonomian pasar pada daerah lainnya.
Dalam point “Perlu adanya pembangunan” seorang seorang filsafah yang bernama Rostow mempunyai program pembangunan, antara lain :
  1. Perekonomian Tradisional
  2. Tinggal Landas (Take Off)
  3. Masyrakat sudah mencapai tingkat konsumsi tingkat tinggi (high level)
Berikut struktur permasalahan ekonomi umumnya:

Adapun Tujuan dari kebijakan ekonomi :
  • Efisiensi,artinya produksi bisa dimuat banyak barang dan biaya produksi murah..  
  • Pertumbuhan ekonomi dilihat dari total produksi nasional
  • Stabilitas ekonomi
  • Pemerataan

Tuesday, April 23, 2013

Masalah Ekonomi



Dalam kehidupan berekonomi tentunya masyarakat pasti akan menemukan masalah.Masalah-masalah tersebut juga terbagi-bagi dalam jenis dan penyebab terjadinya masalah tersebut.Pada Indonesia tentunya ada beragam masalah yang dapat terjadi. Indonesia menggunakan sistem perekonomian kerakyatan, jadi semua kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur dan dikendalikan oleh pemerintah. Semua hal yang berhubungan dengan kebijakan dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia diatur oleh kebijakan – kebijakan dan peraturan pemerintah.
    Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan diawali padatahun 1997 dimana pada masa itulah terjadi krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif juga mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, yang menambah kesulitan dinegeri ini.Sejak saat itulah masalah-masalah ekonomi di Indonesia semakin luas dan beragam.Berikut ini adalah masalah-masalah ekonomi yang ada di Indonesia :
1. Tingginya Jumlah Pengangguran.
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.

2. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya.

3. Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia.Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.

4. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.

5. Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

6. Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.
Referensi :